Pelajaran B.Indonesia by : Chandrasirait.blogspot.com |
Relasi Makna
A. Homonim
Makna yang kita perkarakan di atas ini masih ada hubungan baik berupa
kiasan-kiasan. Tetapi ada pula bentuk-bentuk yang tampaknya sama betul tetapi
artinya berbeda. Disini kita tidak berbicara lagi mengenai polisemi : sebab
polisemi selalu berarti satu bentuk yang mengandung banyak arti. Disini kita
todak berhadapan dengan satu bentuk tetapi ada dua bentuk yang kebetulan sama
bentuknya. Dalam hal ini kita sudah masuk dalam bidang lain yang disebut :
Homonim, yaitu kata-kata yang mempunyai bentuk yang sama tetapi artinya
berbeda. Misalnya bisa, I : berarti sanggup, dapat. Dan bisa II : berarti
racun.
▪ Ketam
Sejenis kepiting (ia menangkap
due ekor ketam)
Ketam : Ani-ani, alat pemotong
padi (pada musim panen petani beramai-ramai membawa ketam ke sawah)
▪ Baku
Saling (mereka berkelahi baku
hantam)
Baku : Standart (usaha pembakuan
terhadap bahasa Indonesia sudah dilakukan)
▪ Tambang
Tali yang besar (barang itu diikuti dengan
tambang)
Tambang : Galian (tambang batubara di daerah
itu telah dimulai)
▪ Kali
Sungai (kali Bengawan Solo sering meluap)
Kali : Kelipatan (dua kali dua sama dengan
empat)
B. Sinonim
Diantara
kata-kata yang berbentuk sama, ada kata-kata yang bentuknya berbeda tetapi
artinya sama, yang lazimnya disebut Sinonim. Ataupun ada makna yang
sama. Pengertiannya sama disini tidak berlaku mutlak, sebab dalam pemakaian
sehari-hari tidak ada dua kata yang sama betul artinya. Kalau kita ambil contoh
diatas maka seandainya kitab dan buku benar-benar sinonim, dalam arti sama
betul artinya, maka dimana-mana keduanya harus selalu dapat bertukar tempat.
Tetapi kenyataan dalam diferensiasinya. Kata buku tidak dapat diganti dengan
kitab, pelajaran memegang buku tidak dapat diganti dengan pelajaran memegan
kitab. Jadi, dalam penggunaan sehari-hari sudah ada diferensiasi : tidak ada
kata-kata yang benar-benar sinonim dalam pengertian yang mutlak.
Contoh
lain :
(1) Sombong, angkuh, pongah, congkak, takabur,
tinggi hati.
(2) Puri, istana, keraton, mahligai.
(3) Daerah, rayon, kawasan, era.
(4) Pelita, dian suluh, lentera, berko, misbah.
(5) Badan, raga, jasad, fisik
C. Antonim
Relasi makna
yang mengalami lawan kata.
Contoh :
-
Tua >< Muda
-
Panjang ><
Pendek
-
Gemuk ><
Kurus
-
Kaya ><
Miskin
D. Homofon
Kata-kata
yang penulisan dan artinya berbeda, tetapi lafal/pengucapannya sama.
Contoh :
-
Bang Rajab pergi ke kota
-
Bank Indonesia adalah terbesar di Indonesia
E. Homograf
Kata-kata
yang penulisannya atau bentuknya sama, tetapi arti dan pengucapannya berbeda.
Contoh :
-
Ibu duduk di teras
rumah itu
-
Dia adalah pejabat
teras di departemen itu
F. Polisemi
Kata-kata
yang mempunyai makna ganda (banyak arti)
Contoh :
-
Kepala sekolah sakit
-
Kepala gula besar
-
Kepala adik berdarah
-
Kepala pesawat pecah
Dalam
polisemi terdapat keterkaitan arti, tetapi dalam homonim tidak terdapat
keterkaitan arti.
G. Hiponim/Subordinat
Relasi
khusus ke relasi umum
Contoh :
Bunga : Mawar
Bunga : Mawar
Melati
Ros
H. Hipernim/ Superordinat
Relasi umum
ke relasi khusus
Contoh :
Beo = burung
Rajawali = burung
Garuda = burung
I.
Kohiponim
Relasi khusus ke khusus
Contoh :
-
Mawar=Melati
-
Hitam=Putih
-
Beo=Rajawali
Kata Majemuk
Pengertian kata majemuk atau
kompositum dapat diungkapkan sebagai berikut : gabungan dari dua kata atau
lebih yang membentuk suatu kesatuan arti/membentuk arti baru.
Contoh :
1.Rumah Sakit
(Tempat merawat orang sakit)
2.Papan Tulis
(Alat bantu untuk menulis)
Jenis kata majemuk
1. Endosentris adalah salah satu unsurnya
merupakan inti.
Contoh :
▪ kapal
layar (berstruktur D-M)
▪ olah raga
(berstruktur M-D)
2. Eksosentris adalah kedua unsurnya sekaligus
merupakan inti.
Contoh :
▪ tutur kata
(unsurnya bersinonim)
▪ muda belia
(unsurnya bersinonim)
▪ tua muda
(unsurnya berantonim)
▪ tikar
bantal (unsurnya setara)
Ciri-ciri
Kata Majemuk :
1. Minimal dua kata
2. Mengandung arti yang baru
3. Tidak dapat disisipi kata tugas yang atau dan
4. Unsurnya tidak dapat dipertukarkan.
Catatan :
Kata
majemuk idiomatis adalah kata majemuk yang mengandung makna kiasan.
Contoh :
▪
Patah hati
▪
Anak emas
Nah gimana penjelasannya mengenai
Relasi Makna dan Kata Majemuk tadi? Sudah dimengerti? Jika sudah, jawab lah
pertanyaan di bawah ini sebagai latihan buat kamu.
Selamat berkerja J
Soal-soal latihan
B.Indonesia “chandrasirait.blogspot.com” yang dikutip dari Bimbingan Belajar
Medica SM.RAJA 2 Grup 44 IPA.
1. Pejabat teras itu berdiri di teras
menanti kendaraan jemputan.
Kalimat yang
bergaris bawah pada kalimat diatas termasuk hubungan makna :
a. Sinonim
b. Homonim
c. Homograf
d. Homofon
e. Polisemi
2. Kata-kata dibawah ini adalah kata majemuk kecuali :
a. Ayam itik
b. Kereta api
c. Rumah makan
d. Sapu tangan
e. Ramah tamah
3.
- Pinggang
anak itu ramping
-
Mereka tetap berjalan menelusuri pinggang
bukit
Kata
pinggang pada kedua kalimat diatas
termasuk :
a. Homonim
b. Polisemi
c. Sinonim
d. Homograf
e. Homofon
4. Di Indonesia masih banyak di jumpai hutan
belantara. Pemajemukan yang sama dengan hutan belantara adalah :
a. Hutan lindung
b. Hutan rimba
c. Semak belukar
d. Hutan belukar
e. Semak berduri
5. Hubungan makna yang terdapat pada pasangan
kata-kata seperti :
Burung ->
Merpati, Perkutut, Beo
Warna -> Merah, Kuning, Hijau
Disebut
dengan :
a. Subordinat
b. Hipernim
c. Hiponim
d. Homonim
e. Sinonim
6. Pasangan kata dibawah ini yang termasuk
sinonim adalah :
a. Kering-kerontang
b. Warna-warni
c. Besar-kecil
d. Besar-akbar
e. Tua-muda
7. Bentuk kambing hutan, buku putih, baju
hijau, disebut idiom.
SEBAB
Idiom
artinya sama dengan kata majemuk.
8. Kata majemuk meja hijau mempunyai arti kiasan
SEBAB
Susunannya berbentuk
DM
9. Pasangan kata di bawah ini yang termasuk
antonim adalah :
1. tua-muda
2. besar-akbar
3. tinggi-rendah
4. raga-tubuh
10. Relasi makna yang menunjukkan subordinat
dengan benar terdapat pada pasangan kata, kecuali :
1. merah,kuning -> warna
2. matematika,SMU -> pendidikan
3. melati,mawar -> bunga
4. manusia,monyet -> makhluk hidup
▪ NB : cara menjawab model soal
seperti nomor 7 dan 8 :
a = benar benar berhubungan
b = benar benar tidak berhubungan
c = benar salah
d = salah benar
e = salah salah
cara menjawab model soal seperti
contoh nomor 9 dan 10
a = yang benar adalah jawaban 1,2 dan
3
b = yang benar adalah jawaban 1 dan 3
c = yang benar adalah jawaban 2 dan 4
d = yang benar adalah jawaban 4
e = yang benar adalah jawaban 1,2,3
dan 4 (benar semua)
No comments:
Post a Comment